Dalam trading, seni membaca chart pattern merupakan salah satu skill yang sangat bermanfaat untuk menentukan posisi beli maupun jual. Chart pattern adalah suatu pola atau bentuk yang terdiri dari beberapa candle serta cenderung terjadi berulang sehingga kita dapat memprediksi kemana arah harga akan bergerak selanjutnya.
Daftar Isi
Manage trade Sobat Traders menggunakan trailing stop loss, agar mendapatkan profit yang maksimal. Pada contoh ini, katakanlah kita menggunakan 50 Days Moving Average sebagai trailing stop di saham ERAA. Itu artinya Sobat Traders hanya akan keluar dari trade ini apabila harga saham ERAA tutup di bawah garis 50 Days Moving Average.
Secara garis besar chart pattern terbagi menjadi dua, yaitu reversal chart pattern, yang memberikan petunjuk pada saat harga akan berbalik, serta continual chart pattern, yang memberi petunjuk bahwa existing trend masih akan terus berlanjut.
Pada artikel kali ini Temantradingceria mengajak Sobat Traders mendalami salah satu continual chart pattern yang kemunculannya sangat umum terjadi bahkan bertebaran pada grafik saham serta memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan para traders sebagai trigger untuk membeli sebuah saham. Sesuai judul artikel ini, kita akan memperdalam flag pattern.
Daftar Isi
Kronologi Terbentuknya Flag Pattern
Secara kronologis Flag Pattern terbentuk melalui dua tahap ini :
1. Terdapat trend kuat di awal, umumnya trend ini memiliki body candle yang besar.
2. Lalu, terjadi pullback dengan intensitas lemah, ditunjukkan dengan bentukkan body candle yang lebih kecil.
Contoh flag pattern dapat dilihat pada chart di bawah :
Flag pattern yang terbentuk pada saham DEAL, ditandai 2 garis trendline hitam |
Dapat Sobat Traders perhatikan pada pergerakan harga saham DEAL, awalnya terbentuk uptrend kuat dengan body candle bullish yang besar, lalu disusul dengan koreksi yang memiliki intensitas lebih lemah dengan body candle bearish berukuran kecil.
Berikut beberapa contoh flag pattern yang terbentuk pada saham CLEO :
Berikut beberapa contoh flag pattern yang terbentuk pada saham CLEO :
Flag pattern yang terbentuk pada saham CLEO, ditandai 2 garis trendline hitam |
Sesuai dengan kronologi terbentuknya flag pattern yang kita bahas di atas. Uptrend kuat yang mendorong naik saham CLEO lewat body candle bullish yang besar diikuti pullback lemah dengan body candle bearish berukuran relatif kecil.
Di luar dari flag pattern yang sudah di-outline oleh Temantradingceria pada saham DEAL dan CLEO di atas, terdapat banyak flag pattern lain yang terbentuk pada trending kuat kedua saham tersebut.
Di luar dari flag pattern yang sudah di-outline oleh Temantradingceria pada saham DEAL dan CLEO di atas, terdapat banyak flag pattern lain yang terbentuk pada trending kuat kedua saham tersebut.
Waktu Ideal Untuk Trading Flag Pattern
Lalu kapankah sebaiknya kita tradingkan flag pattern, bila kita menemukannya dalam chart ?
Saat Terjadinya Koreksi Pertama Setelah Breakout
Bila suatu saham yang telah bergerak dalam suatu range dalam jangka waktu tertentu, berhasil keluar dari range tersebut, atau yang Sobat Traders kenal sebagai breakout, lalu terjadi koreksi pertama atau pullback untuk menguji level resisten yang berhasil ditembus, maka flag pattern pada saat koreksi tersebut merupakan salah satu saat ideal bagi untuk Sobat Traders tradingkan.
Mengapa demikian?
Mari kita renungkan..
Apabila kita memonitor suatu saham yang bergerak pada suatu range lalu terjadi breakout, sebelum kita mengambil posisi beli, maka koreksi pertama yang terjadi merupakan waktu yang tepat bagi para traders yang "ketinggalan" untuk ikut masuk membeli dan ikut dalam pergerakan saham selanjutnya.
Dengan semakin banyaknya traders yang masuk pada saat terjadi koreksi pertama akan semakin mendorong kenaikan harga saham ke depannya, serta menjadikan momentum yang baik bagi Sobat Traders untuk ikut serta di dalamnya.
Di bawah ini contoh terbentuknya flag pattern setelah terjadi breakout
Saat Suatu Saham Sedang Berada Pada Trend Naik Yang Kuat
Pada saham dengan trend yang kuat, dalam trend utamanya akan terjadi beberapa koreksi, atau biasa disebut pullback. Jenis trend yang kuat secara umum memiliki kecenderungan untuk bergerak di atas 20 Days Moving Average.
Kesempatan untuk trading pada saat terjadi pullback inilah yang biasanya muncul dalam bentuk flag pattern.
Begini contohnya...
Garis Biru Moving Average 20 Days Flag Pattern Yang Terbentuk Pada Trend Kuat Saham ADRO Di Atas 20 Days Moving Averages |
Trading Setup Yang Dibutuhkan Dalam Trading Flag Pattern
Mari kita bahas mulai dari entry, exit, serta stop loss apabila flag pattern muncul dalam chart saham Sobat Traders
Entry
Entry yang maksimal apabila flag pattern terbentuk pada chart saham Sobat Traders adalah dengan menunggu harga penutupan candle diatas harga high dari flag pattern. Se-simple itu pendekatan untuk masuk ke dalam trading flag pattern
Stop Loss
Letakkan lah stop loss Sobat Traders dengan jarak yang cukup aman dari harga 'low' pada flag pattern yang terbentuk. Hal ini untuk menghindarkan Sobat Traders dari keluar secara prematur dari sebuah trade yang mungkin terjadi karena volatilitas harga saham.
Exit : Gunakan Moving Average Atau Struktur Market Untuk Trailing Exit Plan
Apabila Sobat Traders melakukan entry dari terbentuknya flag pattern, maka direkomendasikan untuk tetap memegang posisi trade sesuai arah trend yang terbentuk tanpa menetapkan fix profit target. Hal tersebut dikarenakan kecenderungan terbentuknya flag pattern terjadi setelah event breakout dan dalam sebuah trend yang kuat, yang memungkinkan kita mendapatkan profit maksimal tanpa perlu dibatasi target.
Penggunaan trailing stop loss dapat menjadi pilihan Sobat Traders untuk me-manage trade yang sedang berjalan. Gunakan lah Moving Average atau struktur market yang terbentuk pada chart untuk membantu trailing anda. Mari kita lihat pada beberapa contoh flag pattern trading di bawah :
Chart di atas merupakan Chart Saham Erajaya Swasembada (ERAA) pada Maret 2016-Februari 2018. Saham ERAA berada dalam range jangka panjang dalam waktu hampir 2 tahun pada periode tersebut, dengan support level harga 580 per lembar saham dan resistance level di harga 900 per lembar saham.
Lalu terjadilah breakout pada resistance 900 serta terbentuk flag pattern potensial yang dapat Sobat Traders tradingkan...
Dua cara dapat Sobat Traders lakukan untuk masuk ke dalam trade ini setelah terbentuknya flag pattern potensial, yaitu dengan meletakkan buy stop order apabila pergerakan harga telah melewati 'high' dari flag pattern atau dengan menunggu penutupan candle diatas high dari flag pattern yang terbentuk. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah...
Setelah Sobat Traders mengambil posisi dalam saham ERAA lewat terbentuknya candle close seperti di atas, tentukan posisi stop loss dengan jarak yang cukup aman di bawah low dari flag pattern agar terhindar dari gangguan prematur stop dari volatilitas market.
Baca : Meraih Profit Dalam Trading Menggunakan Indikator Moving Average
Apabila Sobat Traders melakukan entry dari terbentuknya flag pattern, maka direkomendasikan untuk tetap memegang posisi trade sesuai arah trend yang terbentuk tanpa menetapkan fix profit target. Hal tersebut dikarenakan kecenderungan terbentuknya flag pattern terjadi setelah event breakout dan dalam sebuah trend yang kuat, yang memungkinkan kita mendapatkan profit maksimal tanpa perlu dibatasi target.
Penggunaan trailing stop loss dapat menjadi pilihan Sobat Traders untuk me-manage trade yang sedang berjalan. Gunakan lah Moving Average atau struktur market yang terbentuk pada chart untuk membantu trailing anda. Mari kita lihat pada beberapa contoh flag pattern trading di bawah :
Saham ERAA Berada Dalam Long Term Range |
Chart di atas merupakan Chart Saham Erajaya Swasembada (ERAA) pada Maret 2016-Februari 2018. Saham ERAA berada dalam range jangka panjang dalam waktu hampir 2 tahun pada periode tersebut, dengan support level harga 580 per lembar saham dan resistance level di harga 900 per lembar saham.
Lalu terjadilah breakout pada resistance 900 serta terbentuk flag pattern potensial yang dapat Sobat Traders tradingkan...
Breakout ERAA Dari Long Term Range Pada Harga 900 |
Dua cara dapat Sobat Traders lakukan untuk masuk ke dalam trade ini setelah terbentuknya flag pattern potensial, yaitu dengan meletakkan buy stop order apabila pergerakan harga telah melewati 'high' dari flag pattern atau dengan menunggu penutupan candle diatas high dari flag pattern yang terbentuk. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah...
Garis Orange Flag Pattern High Garis Merah Flag Pattern Low Garis Hijau Candle Penentu Untuk Mengambil Posisi Entry |
Setelah Sobat Traders mengambil posisi dalam saham ERAA lewat terbentuknya candle close seperti di atas, tentukan posisi stop loss dengan jarak yang cukup aman di bawah low dari flag pattern agar terhindar dari gangguan prematur stop dari volatilitas market.
Manage trade Sobat Traders menggunakan trailing stop loss, agar mendapatkan profit yang maksimal. Pada contoh ini, katakanlah kita menggunakan 50 Days Moving Average sebagai trailing stop di saham ERAA. Itu artinya Sobat Traders hanya akan keluar dari trade ini apabila harga saham ERAA tutup di bawah garis 50 Days Moving Average.
Garis Merah Moving Average 50 Days
Contoh Exit Plan Dari Saham ERAA Menggunakan 50 Days Moving Average |
Contoh trailing stop loss
menggunakan 50 Days Moving Average pada saham ERAA di atas merupakan salah satu
keberhasilan memaksimalkan profit dengan memberikan ruang berkembang yang cukup
bagi suatu saham dan hanya menutup posisi apabila harga saham tutup di bawah 50
Days Moving Average.
Tidak semua trade akan berjalan
semulus contoh di atas, frekuensi 'menang besar' seperti ini mungkin tidak akan
sering terjadi dalam pasar saham. Sobat Traders disarankan untuk memfilter dan
memilih saham dengan potensi naik yang baik.
Alternatif lain yang dapat Sobat
Traders gunakan dalam men-tradingkan flag pattern ialah dengan memanfaatkan
struktur market yang terbentuk, dengan memperhatikan higher highs, serta higher
lows dari sebuah uptrend. Perhatikan chart di bawah :
Flag Pattern Yang Terbentuk Pada Saham HOKI |
Dari chart HOKI di atas terbentuk urutan higher-highs serta-higher lows, yang merupakan penanda market berada dalam
jalur uptrend. Sobat Traders dapat mengambil posisi beli dengan memanfaatkan
terbentuknya flag pattern seperti yang di-outline di atas. Sesuaikan timing masuk saat candle bullish menutup
lebih lebih tinggi dari 'high' pada flag pattern. Letakkan stoploss dengan
jarak aman dari 'low' pada flag pattern.
Lakukan trailing terhadap posisi trading kita menggunakan market struktur.
Lakukan trailing terhadap posisi trading kita menggunakan market struktur.
Sustainabilitas sebuah uptrend dapat diraba dari konsistensinya membuat struktur higher highs serta higher lows. Apabila struktur baru yang terbentuk tidak mengikuti pola ini, maka dapat kita ketahui bahwa pergerakan naik saham sedang terhambat. Dengan menggunakan skema trailing stop dari struktur market yang terbentuk, Sobat Traders hanya akan menutup posisi trading apabila harga saham turun di bawah struktur higher lows terakhir, yang implikasinya akan merusak urutan higher highs serta higher lows yang telah terbentuk sejak awal uptrend.
Strategi Trading Flag Pattern Saham HOKI Menggunakan Struktur Market |
Berikut contoh lainnya pada saham
BRPT
Saham BRPT berhasil breakout dari
range harga 300-410 pada akhir tahun 2018, dan memulai uptrendnya.
Setelah breakout terjadi, terbentuk flag pattern yang menguji
level resisten sebelumnya. Trading setup yang terbentuk, memungkinkan Sobat
Traders untuk masuk membeli saham BRPT, saat candle bullish memiliki harga
penutupan lebih tinggi dari 'high' pada flag pattern.
Bahkan, bila Sobat Traders
melewatkan kesempatan untuk masuk membeli sejak flag pattern pertama terbentuk,
masih banyak kesempatan lain dari flag pattern yang terbentuk
setelahnya. Akan tetapi, seperti yang Temantradingceria bicarakan di awal, saat
terbaik untuk masuk dan men-tradingkan flag pattern ialah pada saat koreksi
pertama setelah breakout terjadi. Hal itu memungkinkan Sobat
Traders untuk meng-capture keseluruhan uptrend yang terbentuk.
katakanlah Sobat Traders melakukan
trailing stoploss menggunakan 50 Days Moving Average, dan hanya keluar saat ada
candle yang tutup di bawah 50 Days Moving Average, maka profit yang dapat
dimaksimalkan akan tampak pada gambar di bawah...
|
||
Kesimpulan
Flag Pattern merupakan continual
chart pattern, yang keberadaannya sangat umum dalam grafik saham. Awal mula
terbentuknya flag pattern berawal dari trend kuat yang memiliki body candle yang
besar, diikuti koreksi dengan bentuk candle yang lebih kecil.
Saat terbaik untuk men-tradingkan
flag pattern ialah saat flag pattern pertama terbentuk setelah terjadi breakout.
Selain itu sebuah trend yang kuat juga cenderung akan membentuk flag pattern
pada saat koreksi.
Sobat Traders dapat masuk dan
membeli apabila terjadi penutupan harga lebih tinggi dari 'high' pada flag pattern.
letakkan stoploss pada jarak aman dari 'low' pada flag pattern.
Salah satu manajemen trading yang
dapat Sobat Traders andalkan apabila memanfaatkan entry dari flag pattern ialah
dengan menerapkan trailing stoploss. Sobat Traders dapat menggunakan moving
averages atau struktur market yang terbentuk sebelum akhirnya keluar dalam
trade.
Sekian tutorial mengenai flag pattern yang dapat kita manfaatkan sebagai salah satu cara mendapatkan profit dalam bursa saham. Semoga setelah membaca tutorial ini serta diiringi latihan yang cukup, dapat membantu Sobat Traders memahami salah satu teka-teki mendapatkan keuntungan dari membaca grafik saham.
Sekian tutorial mengenai flag pattern yang dapat kita manfaatkan sebagai salah satu cara mendapatkan profit dalam bursa saham. Semoga setelah membaca tutorial ini serta diiringi latihan yang cukup, dapat membantu Sobat Traders memahami salah satu teka-teki mendapatkan keuntungan dari membaca grafik saham.
Salam Trading Ceria 🤞
Comments
Post a Comment